liburanhemat.id – Jika ada satu tempat di Bali yang mampu memeluk jiwa dan menenangkan raga, Ubud adalah jawabannya. Terletak di dataran tinggi Gianyar, Ubud bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga pelarian dari hiruk-pikuk dunia. Di sinilah saya menemukan kembali irama hidup yang tenang dan selaras dengan alam.
Sambutan Alam yang Damai
Begitu tiba di Ubud, saya langsung disambut hijaunya pepohonan, hamparan sawah bertingkat, dan suara alam yang mendamaikan. Tidak ada deru kendaraan, hanya desir angin dan gemericik air sungai yang seolah berbisik lembut di telinga. Ubud punya cara tersendiri untuk menyentuh hati siapa pun yang datang.
Campuhan Ridge Walk: Menyambut Hari dengan Penuh Syukur
Setiap pagi saya mengawali hari dengan berjalan kaki menyusuri Campuhan Ridge Walk. Jalurnya mudah tapi menyajikan pemandangan luar biasa. Matahari perlahan naik dari balik perbukitan, menyinari rerumputan dan pepohonan tropis. Di momen itu, saya merasa benar-benar hidup.
Yoga di Tengah Sawah
Tak lengkap rasanya ke Ubud tanpa mencicipi sesi yoga di salah satu studio terbuka, di tengah alam. Saya mengikuti kelas di sebuah tempat yang dikelilingi sawah, dan setiap gerakan terasa seperti tarian penghormatan pada bumi. Tubuh lebih lentur, napas lebih panjang, dan pikiran lebih jernih.
Surga Kuliner Sehat
Selain yoga, Ubud juga memanjakan lidah dan perut. Kafe-kafe kecil dengan menu sehat dan organik bertebaran di mana-mana. Salah satu favorit saya adalah smoothie bowl berwarna-warni yang disajikan dengan buah segar lokal dan granola buatan rumah. Rasanya? Segar dan mengenyangkan, tapi juga membuat hati senang.
Kaya Akan Seni dan Momen Sunyi
Ubud juga kaya akan seni dan budaya. Galeri seni, pertunjukan tari tradisional, dan pasar seni yang penuh warna adalah suguhan harian. Tapi bagi saya, yang paling berkesan adalah momen-momen sunyi: membaca buku di teras vila dengan suara kodok di kejauhan, atau hanya berbaring sambil memandangi langit yang cerah.
Monkey Forest: Mistis dan Mengagumkan
Saya juga sempat mengunjungi beberapa tempat ikonik seperti Monkey Forest yang dipenuhi kera ekor panjang yang berkeliaran bebas di hutan lebat. Meski ramai pengunjung, tempat ini tetap terasa magis, terutama saat kita membiarkan diri hanyut dalam suasana alami dan mistis yang menyelimutinya.
Tegalalang Rice Terrace: Keindahan Alam yang Menyentuh
Tak jauh dari sana, saya menghabiskan waktu di Tegalalang Rice Terrace. Sawah berundak ini bukan hanya cantik untuk difoto, tapi juga menenangkan untuk dijelajahi. Saya menyewa sepeda dan mengelilingi area sekitarnya, menyapa petani lokal, dan mencicipi kelapa muda langsung dari pohonnya. Momen sederhana, tapi begitu membekas.
Pijat Tradisional: Meresapi Keheningan
Sore hari, saya sempatkan diri menikmati pijat tradisional Bali di spa yang tersembunyi di tengah hutan. Aroma minyak esensial, alunan musik lembut, dan sentuhan tangan terapis yang penuh ketulusan menjadi penutup hari yang sempurna.
Ubud, Rumah bagi Jiwa yang Lelah
Liburan ke Ubud bukan tentang daftar tempat yang harus dikunjungi, tapi lebih pada pengalaman untuk merasakan. Merasakan alam, merasakan kedamaian, dan yang terpenting, merasakan diri sendiri.