liburanhemat.id – Kalau bicara soal Surabaya, yang langsung terlintas di benak saya adalah semangat perjuangannya. Kota ini nggak cuma dikenal sebagai Kota Pahlawan, tapi juga punya jejak perkembangan modern yang luar biasa cepat. Dari sudut-sudut sejarah hingga gedung pencakar langit, Surabaya menunjukkan bagaimana warisan masa lalu bisa hidup berdampingan dengan kemajuan zaman.
Sejarah yang Masih Bernapas
Coba deh jalan-jalan ke kawasan Tugu Pahlawan. Rasanya seperti mesin waktu yang membawa kita ke era perjuangan rakyat Surabaya. Monumen ini berdiri gagah sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah, khususnya peristiwa 10 November 1945 yang legendaris. Dan menariknya, nggak jauh dari sana, kamu bisa menemukan museum dengan teknologi interaktif yang bikin sejarah jadi lebih hidup dan seru dipelajari.
Wajah Modern Kota
Tapi Surabaya nggak melulu soal sejarah. Coba saja tengok kawasan Surabaya Barat—di sana kamu akan menemukan banyak gedung modern, pusat perbelanjaan mewah, hingga restoran kekinian yang Instagramable banget. Mall seperti Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza jadi tempat nongkrong favorit banyak orang, baik warga lokal maupun turis.
Bahkan transportasi publiknya pun makin oke. Suroboyo Bus, misalnya, bukan cuma inovatif tapi juga ramah lingkungan. Bayangkan, cukup bayar dengan botol plastik bekas, kamu sudah bisa keliling kota!
Ruang Publik yang Ramah Warga
Satu hal yang saya suka dari Surabaya adalah bagaimana kota ini memperhatikan kenyamanan warganya. Banyak taman kota seperti Taman Bungkul, Taman Flora, hingga taman-taman tematik yang tersebar di berbagai penjuru. Di sore hari, taman-taman ini jadi tempat favorit untuk bersantai, olahraga, atau sekadar duduk sambil menikmati sore.
Ada juga pedestrian yang kini makin ramah pejalan kaki. Pemerintah kota tampaknya benar-benar serius membuat Surabaya jadi kota yang nyaman dan modern, tanpa melupakan identitas lokalnya.
Kuliner: Perpaduan Klasik dan Kekinian
Ngomong-ngomong soal identitas, kuliner Surabaya juga jadi bukti kuat bagaimana tradisi bisa berpadu dengan tren. Dari rawon yang legendaris, rujak cingur yang khas, sampai kopi kekinian dari kafe indie yang tumbuh di banyak sudut kota—semuanya bisa kamu temukan di sini.
Dan buat kamu yang suka jelajah kuliner malam, jangan lewatkan kawasan G-Walk atau Kedungdoro. Surabaya itu nggak pernah tidur kalau urusan makanan!
Matahari terbenam di Surabaya punya nuansa yang khas—terutama kalau kamu melihatnya dari jembatan Suramadu atau kawasan pesisir Kenjeran. Rasanya seperti kota ini ingin berbisik, “Saya terus berubah, tapi saya tak lupa dari mana saya berasal.”