liburanhemat.id – Siapa yang nggak tergoda buat punya akun Instagram travel yang keren, penuh foto-foto liburan estetik, dan bisa jadi sumber cuan sambil jalan-jalan? Tapi, membangun akun travel dari nol itu bukan cuma soal unggah foto bagus. Ada strategi, konsistensi, dan kerja keras di balik feed yang tampak effortless itu.
Saya pernah ada di posisi nol. Nggak punya follower, nggak ngerti algoritma, dan nggak tahu harus mulai dari mana. Tapi dengan proses dan pembelajaran, perlahan akun saya mulai tumbuh. Nah, di artikel ini saya mau berbagi langkah-langkah dan tips berdasarkan pengalaman pribadi (dan hasil riset juga pastinya) buat kamu yang pengen mulai akun Instagram travel dari awal. Let’s go!
1. Tentukan Niche yang Jelas
Travel itu luas. Ada yang fokus ke backpacker-an, staycation, hidden gems lokal, atau luxury travel. Tentukan kamu mau ambil jalur yang mana. Niche ini penting supaya kontenmu punya identitas yang kuat dan bisa menarik follower yang tepat.
Tips:
-
Tanyakan ke diri sendiri: “Gaya traveling-ku seperti apa?”
-
Lihat akun travel lain dan amati mana yang paling kamu nikmati.
-
Kombinasikan niche dengan gaya visualmu (estetik alam, urban vibes, foto drone, dll.)
2. Bangun Identitas Visual
Instagram adalah platform visual. Jadi, penting banget untuk punya feed yang konsisten dan menarik. Nggak harus sempurna atau full filter, tapi usahakan warna, tone, dan komposisi fotomu punya benang merah.
Tools yang bisa bantu:
-
Lightroom Mobile untuk preset edit foto.
-
Canva buat desain story highlight dan cover.
-
UNUM atau Preview untuk merencanakan layout feed.
3. Riset dan Gunakan Hashtag dengan Cerdas
Hashtag itu bukan sekadar tempelan. Kalau kamu pakai yang tepat, bisa bantu kontenmu ditemukan banyak orang. Campurkan hashtag besar (jutaan post), menengah, dan yang niche atau lokal.
Contoh kombinasi:
-
#indonesiajuara
-
#hiddenparadise
-
#backpackerindonesia
-
#exploremalang
-
#travelwithpurpose
4. Konsisten Posting, Jangan Menyerah di Awal
Salah satu kesalahan umum pemula adalah semangat di minggu pertama, lalu hilang. Padahal algoritma Instagram suka sama akun yang konsisten aktif.
Strategi posting:
-
3–4 feed post per minggu
-
1–3 story per hari
-
Reel minimal 1–2 kali seminggu
-
Interaksi (balas komentar, DM, engage dengan akun lain)
5. Berinteraksi, Jangan Pasif
Kalau kamu cuma posting lalu kabur, susah berkembang. Instagram adalah media sosial — kata kuncinya “sosial”. Jadi, luangkan waktu buat:
-
Komentar di akun travel lain
-
Repost konten follower (dengan izin)
-
Ajak ngobrol lewat story (pakai polling, tanya jawab, dll.)
6. Manfaatkan Reels dan Story Secara Maksimal
Reels adalah senjata rahasia akun travel. Orang suka video singkat yang visualnya memanjakan mata. Kamu bisa bikin:
-
Montase perjalanan
-
Tips traveling singkat
-
Behind the scene saat traveling
-
Rekomendasi tempat makan, ngopi, atau nginap
Story juga penting untuk membangun koneksi personal. Tampilkan sisi manusiawimu di balik foto-foto indah itu.
7. Kolaborasi dan Networking
Ketika akunmu mulai tumbuh, cobalah kerja bareng dengan travel blogger lain atau akun lokal. Kolaborasi ini bisa saling bantu menjangkau audiens baru. Kamu juga bisa gabung komunitas seperti:
-
Backpacker Dunia
-
Traveler Sejati
-
Komunitas Instagramer Lokal
8. Pantau Insight dan Evaluasi
Gunakan fitur insight (tersedia di akun profesional) untuk lihat performa kontenmu. Dari sana kamu bisa tahu:
-
Konten mana yang paling disukai
-
Jam posting yang paling efektif
-
Jenis konten yang perlu dikembangkan
Mulai Saja Dulu, Sempurnakan di Jalan
Nggak perlu nunggu sempurna baru mulai. Justru dengan mulai, kamu akan belajar banyak hal yang nggak bisa didapat cuma dari teori. Bikin akun, mulai posting, dan terus belajar. Ingat, semua akun besar juga pernah mulai dari nol.
Selamat membangun akun travel kamu! Siapa tahu, jalan-jalanmu nanti bisa jadi inspirasi orang lain — atau bahkan jadi karier impian. 🌍✈️
