Melintasi Alam Vietnam: Dari Teluk Halong ke Gunung Fansipan

melintasi-alam-vietnam-dari-teluk-halong-ke-gunung-fansipan

liburanhemat.id – Vietnam bukan cuma tentang pho dan kopi telur yang menggoda lidah. Di balik hiruk pikuk kota dan warisan budayanya yang kaya, negara ini menyimpan keindahan alam yang menakjubkan dari laut yang tenang di Teluk Halong hingga langit tinggi di puncak Gunung Fansipan. Perjalanan saya melintasi dua titik ikonik ini adalah salah satu pengalaman paling mengesankan dalam hidup saya. Dan izinkan saya membawa kalian ikut dalam cerita ini.

Teluk Halong: Simfoni Batu Kapur dan Kabut Laut

Perjalanan dimulai dari utara Vietnam, tepatnya di Teluk Halong. Nama Halong sendiri berarti “naga yang turun ke laut”—dan memang, pemandangannya terasa seperti dunia dongeng. Ribuan pulau kapur muncul dari permukaan laut, seolah naga raksasa tengah beristirahat dalam kabut.

Saya menginap semalam di kapal pesiar kecil, lengkap dengan dek kayu dan jendela besar yang langsung menghadap ke laut. Di pagi hari, saya duduk dengan secangkir teh panas, menyaksikan matahari perlahan muncul dari balik pulau-pulau karst yang berjajar. Hening, tenang, dan magis.

Aktivitas seperti kayak menyusuri gua tersembunyi, berenang di perairan jernih, hingga menikmati seafood segar di dek kapal benar-benar membuat waktu di Halong berjalan lambat—dan saya sangat menikmatinya.

Sapa dan Gunung Fansipan: Menyentuh Langit Indochina

Dari laut, saya melanjutkan perjalanan ke pegunungan. Naik kereta malam dari Hanoi ke Lao Cai, lalu dilanjutkan perjalanan darat ke Sapa. Berada di dataran tinggi, Sapa menghadirkan suasana yang kontras—udara dingin, pemandangan sawah terasering, dan senyum ramah dari warga etnis Hmong.

Tapi tujuan utama saya jelas: Gunung Fansipan, atapnya Indochina.

Awalnya saya ragu, apakah sanggup mendaki gunung setinggi 3.147 meter? Tapi kini sudah ada opsi lain: naik kereta gantung. Dalam 15 menit, saya “terbang” melewati lembah dan kabut, menyaksikan hamparan hutan dan puncak-puncak kecil dari atas. Begitu sampai di atas, saya hanya bisa terdiam.

Dari puncak Fansipan, awan seolah bisa digenggam. Udara tipis dan angin dingin menambah kesan agung. Ada patung Buddha raksasa, tangga batu yang menantang, dan panorama 360 derajat yang membuat saya bersyukur bisa menyaksikan semua ini.

Penutup: Vietnam dalam Dua Dimensi Alam

Melintasi Vietnam dari Teluk Halong ke Gunung Fansipan adalah seperti membaca dua bab dari buku alam yang berbeda namun saling melengkapi. Laut dan gunung, tenang dan megah, keduanya menawarkan cara yang berbeda untuk memahami keindahan bumi ini.

Jika kamu mencari petualangan yang menenangkan jiwa dan menggugah rasa takjub, Vietnam punya jawabannya. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari kamu juga akan berdiri di puncak Fansipan, tersenyum melihat dunia dari atas awan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *