liburanhemat.id – Waktu umur masuk kepala tiga, banyak yang mulai mikir hidup harus “settle”. Kerja mapan, punya rumah, mungkin nikah, punya anak. Tapi di tengah tuntutan itu semua, hasrat buat jalan-jalan, kenal budaya baru, dan lepas dari rutinitas sering kali masih ada—dan itu valid banget. Buat kamu yang baru kepikiran backpacking di usia 30-an, tenang… kamu nggak terlambat sama sekali.
Sebaliknya, ini justru waktu yang tepat.
1. Kamu Lebih Tahu Apa yang Kamu Mau
Di usia 30-an, biasanya kita udah lebih kenal diri sendiri. Kita tahu apa yang bikin nyaman, tempat seperti apa yang menarik, dan traveling model apa yang paling cocok. Nggak perlu ikut-ikutan gaya orang lain—kamu bisa bikin pengalaman backpacking versi kamu sendiri, entah itu keliling desa terpencil di Flores, atau solo trip ke Kyoto yang penuh ketenangan.
2. Finansial Lebih Stabil
Nggak semua orang, tapi banyak yang di usia 30 udah punya penghasilan tetap. Artinya, kamu bisa travel smart—pakai bujet tanpa harus super ngirit tapi tetap bijak. Bisa invest di tas carrier yang nyaman, asuransi perjalanan, atau bahkan penginapan yang sedikit lebih proper kalau dibanding waktu 20-an dulu.
3. Mental Lebih Siap, Emosi Lebih Stabil
Backpacking itu nggak selalu indah. Kadang nyasar, kadang salah naik bus, kadang kena scam. Tapi di usia 30, kamu udah punya pengalaman hidup yang bikin kamu lebih sabar dan resilient. Hal-hal kecil yang bisa bikin panik waktu dulu, sekarang lebih bisa kamu hadapi dengan tenang.
4. Teman Baru, Perspektif Baru
Jangan takut kesepian saat backpacking. Di jalan kamu bakal ketemu orang-orang dari berbagai latar belakang, usia, dan cerita hidup. Dan percaya deh, usia bukan halangan buat nyambung. Justru pengalaman kamu bisa jadi nilai plus—banyak yang bakal respect sama keberanianmu mulai backpacking di usia 30-an.
5. Self-Recharge dan Refleksi
Backpacking sering jadi momen buat “pause” dari hidup yang serba cepat. Di usia 30, ini bisa jadi waktu yang sangat kamu butuhkan untuk rehat sejenak, ngereset prioritas, dan balik dengan energi baru. Entah kamu lagi burnout, bosan, atau cuma pengin nyari arti hidup (lagi), backpacking bisa bantu kasih jawaban.
Tips Memulai Backpacking di Usia 30:
-
Start small. Mulai dari destinasi lokal dulu. Coba ke Tana Toraja, Sumba, atau Raja Ampat.
-
Bawa ringan, tapi siap. Pilih perlengkapan esensial. Jangan overpacking.
-
Riset dan fleksibel. Gabungkan itinerary yang direncanakan dengan ruang buat spontanitas.
-
Prioritaskan kenyamanan pribadi. Nggak harus tidur di dorm kalau kamu lebih suka private room.
-
Nikmati prosesnya. Nggak usah bandingin perjalananmu sama orang lain. Ini tentang kamu dan duniamu sendiri.
Backpacking bukan soal umur, tapi soal keberanian buat melangkah keluar dari zona nyaman. Jadi, kalau kamu baru mulai di usia 30, 35, atau bahkan 40—nggak masalah. Setiap perjalanan punya waktu mulainya masing-masing.
Karena petualangan sejati… nggak pernah ada kata terlambat untuk memulainya.