Menelusuri Warisan Budaya Thailand: Dari Ayutthaya ke Chiang Mai

menelusuri-warisan-budaya-thailand-dari-ayutthaya-ke-chiang-mai

liburanhemat.id – Thailand bukan hanya soal pantai eksotis dan street food menggoda. Negara ini menyimpan warisan budaya yang begitu kaya dan hidup—tersembunyi di antara reruntuhan kerajaan kuno, wihara megah, dan tradisi yang masih lestari hingga kini. Dalam perjalanan saya dari Ayutthaya dan Chiang Mai, saya menemukan sisi Thailand yang berbeda: lebih dalam, lebih tenang, dan sarat makna sejarah.

Ayutthaya: Jejak Kejayaan Kerajaan Siam

a very tall building with many spires on top of it

Perjalanan dimulai di Ayutthaya, kota kuno yang dulunya merupakan ibu kota Kerajaan Siam. Begitu tiba, saya langsung merasakan aura megah dari masa lalu. Kompleks Wat Mahathat dengan kepala Buddha yang tertanam di akar pohon menjadi simbol kuat perpaduan antara alam dan spiritualitas.

Saya menyewa sepeda untuk menjelajah—cara terbaik menurut saya, karena kita bisa berhenti kapan saja untuk menikmati sudut-sudut tersembunyi. Beberapa spot favorit saya:

  • Wat Chaiwatthanaram: Arsitekturnya mirip Angkor Wat, dengan menara utama menjulang dan sungai di sekitarnya.

  • Wat Phra Si Sanphet: Dulunya merupakan kuil kerajaan, penuh dengan stupa emas (yang sekarang hanya tersisa batu bata, tapi tetap memukau).

Tips: Kunjungi di pagi hari untuk menghindari panas dan keramaian, dan jangan lupa bawa air minum karena area kuil cukup luas.

Sukhothai: Tempat Lahirnya Seni dan Bahasa Thailand

a very old building with some very tall towers

Dari Ayutthaya, saya melanjutkan perjalanan ke Sukhothai—yang bisa ditempuh sekitar 4–5 jam naik bus. Sukhothai dikenal sebagai tempat lahirnya bahasa Thailand modern dan rumah dari seni klasik Thai.

Sukhothai Historical Park adalah jantung kota ini. Saya terpukau dengan patung Buddha berukuran raksasa di Wat Si Chum. Senyumnya yang lembut dan tatapan damai seperti berbicara langsung ke hati. Tidak heran UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia.

Chiang Mai: Tradisi yang Hidup dan Berkembang

a large building sitting on top of a lush green field

Chiang Mai punya suasana berbeda. Meski modern dan ramai, kota ini masih menjaga warisan budayanya. Saya beruntung datang saat Festival Loi Krathong, ketika ribuan lentera dilepaskan ke langit dan sungai dipenuhi dengan krathong (perahu kecil dari daun pisang).

Beberapa pengalaman tak terlupakan di Chiang Mai:

  • Belajar membuat masakan Thai di cooking class lokal—bisa coba pad thai, tom yum, atau mango sticky rice.

  • Mengikuti meditasi singkat di Wat Phra Singh, kuil dengan ukiran kayu dan mural indah.

  • Berjalan-jalan di Sunday Night Market—kombinasi seni, makanan, dan kerajinan tangan.

Yang paling berkesan bagi saya, warga lokal sangat terbuka dan senang berbagi cerita. Mereka tak hanya menjual produk atau jasa, tapi juga membagikan sepotong kehidupan dan budaya mereka.

Thailand Lebih dari Sekadar Destinasi

Perjalanan dari Ayutthaya ke Chiang Mai membuka mata saya: Thailand bukan hanya tentang tempat, tapi tentang bagaimana sejarah, spiritualitas, dan kehidupan sehari-hari terjalin begitu harmonis. Jika kamu ingin mengenal Thailand yang sesungguhnya—dengan kedalaman budaya dan kehangatan manusianya—rute ini layak kamu telusuri.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *