liburanhemat.id – Jepang selalu jadi destinasi impian banyak orang—termasuk saya waktu pertama kali ke sana. Budayanya yang unik, makanannya yang lezat, dan sistem transportasinya yang super efisien bikin traveling jadi pengalaman yang menyenangkan (meski awalnya sempat bikin bingung juga!). Nah, kalau kamu baru pertama kali ke Jepang dan cuma punya waktu seminggu, itinerary ini bisa banget jadi panduan praktismu. Dijamin cukup padat tapi tetap santai!
Hari 1: Tiba di Tokyo – Adaptasi dan Jelajahi Sekitar
Tips: Ambil penerbangan yang tiba pagi/siang hari supaya bisa langsung mulai jalan-jalan ringan.
Setelah mendarat di Narita atau Haneda, kamu bisa beli Suica/Pasmo card untuk mempermudah naik transportasi umum. Simpan koper di hotel atau gunakan jasa loker stasiun, lalu mulai eksplorasi ringan.
📍 Rekomendasi spot:
-
Asakusa & Kuil Sensoji – suasana tradisional Jepang
-
Nakamise Shopping Street – jajanan lokal & suvenir lucu
-
Tokyo Skytree (opsional) – lihat pemandangan Tokyo dari atas
Hari 2: Tokyo Modern – Shibuya, Shinjuku, Harajuku
Hari ini waktunya mengenal sisi modern Tokyo.
📍 Destinasi:
-
Meiji Jingu Shrine – kuil tenang di tengah kota
-
Takeshita Street (Harajuku) – fashion & camilan unik
-
Shibuya Crossing & Hachiko Statue – wajib foto!
-
Shinjuku – makan malam ramen atau izakaya, lalu nikmati suasana malam kota
📝 Tips pemula: Jangan takut nyasar di stasiun besar kayak Shinjuku, yang penting tenang dan lihat petunjuk arah (banyak yang pakai bahasa Inggris kok).
Hari 3: Day Trip ke Kawaguchiko – Melihat Gunung Fuji
Kalau cuaca cerah, kamu harus lihat Gunung Fuji. Kawaguchiko adalah tempat terbaik untuk itu dan bisa dijangkau dalam 2–2,5 jam dari Tokyo.
📍 Aktivitas seru:
-
Naik Kachi Kachi Ropeway
-
Menikmati danau Kawaguchi
-
Sewa sepeda atau jalan santai
📝 Catatan: Bawa jaket, karena daerah ini lebih dingin dari Tokyo.
Hari 4: Tokyo ke Kyoto – Kota Tradisi dan Kuil Indah
Pagi-pagi langsung naik Shinkansen (kereta cepat) ke Kyoto, sekitar 2,5 jam perjalanan. Nikmati pengalaman naik kereta peluru—cepat, nyaman, dan tepat waktu.
📍 Sore hari di Kyoto:
-
Fushimi Inari Taisha – ribuan gerbang torii merah
-
Gion – distrik geisha, cocok untuk jalan sore
📝 Tips transportasi: Gunakan JR Pass kalau kamu berencana bolak-balik antar kota—bisa hemat banyak.
Hari 5: Kyoto Eksplorasi – Tradisi dan Alam
Seharian penuh eksplor Kyoto!
📍 Rekomendasi:
-
Arashiyama Bamboo Grove
-
Kuil Kinkaku-ji (Paviliun Emas)
-
Ninenzaka & Sannenzaka – jalan-jalan ala zaman dulu, banyak toko kerajinan dan camilan
📝 Tips foto: Datang pagi ke bamboo grove supaya nggak terlalu ramai.
Hari 6: Day Trip ke Osaka – Kulineran dan Seru-seruan
Dari Kyoto ke Osaka cuma sekitar 30 menit naik kereta. Cocok buat day trip sambil wisata kuliner.
📍 Tempat wajib:
-
Dotonbori – pusat street food (jangan lewatkan takoyaki dan okonomiyaki!)
-
Osaka Castle
-
Shinsekai – suasana retro, banyak jajanan
📝 Tips: Siapkan uang tunai secukupnya, beberapa kios kecil belum terima kartu.
Hari 7: Kembali ke Tokyo – Belanja dan Pulang
Hari terakhir, kamu bisa naik Shinkansen kembali ke Tokyo atau langsung ke bandara (tergantung dari mana kamu terbang pulang). Kalau sempat, mampir sebentar ke:
📍 Rekomendasi:
-
Akihabara – buat pecinta anime & elektronik
-
Tokyo Station / Ginza – beli oleh-oleh khas Jepang
-
Don Quijote / Daiso – pusatnya belanja murah meriah
📝 Tips belanja: Banyak toko bisa tax-free kalau kamu belanja di atas 5.000 yen, cukup tunjukkan paspor.
Penutup: Santai tapi Tetap Seru
Jadi, walaupun cuma 7 hari, kamu tetap bisa menjelajahi Jepang dari sisi tradisional sampai modern. Kuncinya adalah rencana yang fleksibel, pakai transportasi efisien, dan jangan lupa nikmati setiap momennya—termasuk yang nyasar atau ketinggalan kereta. Itu semua bagian dari petualangan!
Kalau kamu punya waktu lebih, itinerary ini bisa dikembangkan ke Nara, Hiroshima, atau bahkan Hokkaido. Tapi untuk pemula, rute Tokyo–Kawaguchiko–Kyoto–Osaka ini sudah ideal banget.
Selamat jalan-jalan ke Jepang!